Meski umroh mirip pelaksanaan ibadah haji, ada perbedaan dalam tata cara umroh yang patut diperhatikan. Hal ini karena rangkaian ibadah umroh bisa dikerjakan dalam waktu yang lebih singkat daripada haji, yakni sekitar 10 sampai 14 hari saja. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami cara melaksanakan umroh yang benar agar dapat menjalankan ibadah tersebut dengan lebih lancar dan khusyuk.
Baca juga: Supaya Mabrur, Hindari 7 Larangan Ini Saat Ibadah Umroh!
Daftar Isi
1. Wajib Membersihkan Diri dengan Mandi Wajib
Jika hendak melakukan umroh, jemaah perlu membersihkan diri yang dikenal dengan sebutan mandi junub atau mandi wajib. Beberapa juga menyebutnya mandi besar, yang dilakukan dengan tujuan menyucikan tubuh dari hadas besar ataupun hadas kecil. Untuk melakukannya, awali membaca niat mandi wajib dan kemudian diikuti dengan membasuh tangan sebanyak 3 kali.
Kemudian, mulai bersihkan kotoran di tubuh dan dilanjutkan dengan berwudu. Selanjutnya, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali dan kemudian basahi seluruh tubuh dengan mengguyurkan air mulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dari sisi kiri.
2. Mengenakan Pakaian Ihram
Saat melakukan umroh, jemaah laki-laki wajib mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit. Lembar kain yang pertama digunakan untuk menutup aurat bagian bawah atau dijadikan seperti sarung, sedangkan lembar kain yang kedua dipakai sebagai selendang.
Untuk jemaah perempuan, tidak ada syarat khusus seperti jemaah laki-laki. Jemaah perempuan bisa mengenakan pakaian biasa yang menutup aurat selayaknya mukena. Pemilihan warna pakaian juga sebaiknya tidak mencolok atau disunnahkan berwarna putih. Akan tetapi, merujuk pada situs resmi Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, jemaah perempuan tidak dibenarkan memakai cadar atau penutup wajah (niqab), serta tidak dibolehkan juga mengenakan sarung tangan.
3. Melantunkan Talbiyah dalam Perjalanan Menuju Mekkah
Dalam melaksanakan cara melaksanakan umroh yang benar, jemaah disunnahkan untuk membaca talbiyah saat menuju Mekkah. Sesampainya di Mekkah, jemaah bisa berhenti melantunkannya dan bersiap untuk memulai tawaf. Para jemaah pun disunnahkan masuk dengan kaki kanan sembari berdoa, saat hendak memasuki area Masjid al-Haram.
Baca juga: 7 Tempat Religi yang Dikunjungi Saat Umroh, Catet Ya!
4. Melakukan Tawaf atau Memutari Ka’bah Sebanyak 7 Kali
Rukun umroh selanjutnya yang wajib ditunaikan adalah tawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Pada tiga putaran pertama, jemaah harus berjalan cepat dan sisanya boleh jalan seperti biasa. Tawaf akan diawali dari tempat yang letaknya sejajar dengan Hajar Aswad, sedangkan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri.
Selanjutnya, ketika menghadap Hajar Aswad dan ucapkan Allahu Akbar. Lalu, apabila kondisinya memang memungkinkan, jemaah bisa menggunakan tangan kanannya untuk menyentuh Hajar Aswad dan kemudian menciumnya. Akan tetapi, bila kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk melakukannya, jemaah dapat memosisikan diri ke arah sejajar dengan Hajar Aswad. Kemudian mengangkat tangan kanan dan berucap Bismillah, Allahu Akbar.
5. Sholat 2 Rakaat di Depan Makam Nabi Ibrahim
Bila kondisinya memungkinkan, jemaah umroh juga disunnahkan untuk salat 2 rakaat di depan Makam Ibrahim. Akan tetapi, jika tidak bisa melakukannya, jemaah bisa melaksanakan salat dua rakaat tersebut di tempat lain, selama posisinya masih di area Masjid al-Haram. Dalam melaksanakan salat ini, jemaah dapat membaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan dilanjutkan dengan surah Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
6. Sa’i dengan Naik ke Bukit Shofa dan Menghadap Kiblat
Tata cara umroh selanjutnya adalah berangkat ke Bukit Shofa dan Marwah guna melaksanakan Sa’i. Selama perjalanan menuju ke Bukit Shofa, jemaah disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan dan mengucapkan doa Innasshafa wal marwati min sya’airillah.
Kemudian, jemaah memosisikan dirinya menghadap ke Ka’bah dan bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat. Lalu, dilanjutkan dengan dzikir: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu, wahuwa ‘ala kulli syain qadiir. Laa ilaha illallahu wahdah laa syarikalah, anjaza wa’dahu wa nashara abdahu, wa hazamal ahzaaba wahdah. Dzikir tersebut diulang tiga kali dan setiap kali selesai membacanya, jemaah bisa melantunkan doa yang dikehendakinya.
Apabila posisi jemaah telah berada di antara 2 tanda hijau, lakukan Sa’i sebanyak tujuh kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung sekali; Sa’i diawali di Bukit Shofa dan diakhiri di Bukit Marwah.
7. Memotong Rambut di Bukit Marwah
Setelah menunaikan Sa’i, jemaah kemudian melakukan tahallul atau mencukur/memotong rambut. Tahallul pun menandai terpenuhinya pelaksanaan rukun umroh. Jemaah pria disunnahkan untuk mencukur rambut sampai habis, sedangkan jemaah wanita bisa memotong rambut minimal 3 helai.
Itulah cara melaksanakan umroh yang benar dan patut dipahami oleh calon jemaah yang hendak pergi ke tanah suci Mekkah. Namun tentunya, selain memahami wawasan tersebut, memilih biro travel umroh yang amanah adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan.
Baca juga: 7 Ciri Ciri Biro Umroh Penipu! Waspada, Jangan Sampai Kegocek!
Sebagai Biro Travel Umroh dan Haji Plus berpengalaman, Lin Asbania menawarkan paket umroh lengkap dan haji plus bagi para calon jemaah. Berbagai fasilitas berkualitas juga menanti para calon jemaah yang ingin berangkat bersama Lin Asbania, mulai dari layanan maskapai berlisensi IATA seperti Saudia Airlines, Emirates Airlines, Garuda Indonesia, dan lain sebagainya.