Umroh menjadi alternatif pilihan bagi kamu yang ingin segera mengunjungi Ka’bah, tetapi terkendala waktu tunggu haji reguler yang makin panjang. Sayangnya, tidak sedikit biro umroh penipu yang memanfaatkan tingginya demand di masyarakat saat ini.
Kasus terbaru adalah 38 jamaah asal Rembang yang terlantar di bandara Kulonprogo bulan Maret ini. Para jamaah diketahui menggunakan visa palsu, tetapi pihak biro malah tidak mau mengakuinya. Lalu, apa saja ciri ciri travel umroh penipu yang terindikasi penipuan?
Daftar Isi
1. Penawaran Sangat Ga Masuk Akal
Salah satu cara memilih travel umroh yang tepat adalah dengan melihat penawaran harga paket. Pada dasarnya, setiap perjalanan umroh punya biaya yang kurang lebih sama.
Perbedaannya biasa terletak pada jumlah kunjungan ke destinasi tambahan di luar rukun umroh, jumlah hari, pemilihan maskapai, hingga hotel tempat menginap. Biro umroh yang terindikasi menipu sudah pasti akan menawarkan harga yang tidak masuk akal.
Mereka sengaja melakukannya untuk menarik minat banyak orang, khususnya yang masih awam terhadap rincian biaya umroh ini.
2. Ga Berani Bikin Perjanjian Hitam Diatas Putih
Dalam bisnis apa pun termasuk bisnis umroh, kesepakatan antara kedua belah pihak, yakni antara penyedia jasa dan pelanggan adalah hal yang wajib ada. Kesepakatan dalam bentuk perjanjian hitam di atas putih dengan materai biasanya menjadi effort paling kecil dari biro umroh untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Melalui surat perjanjian ini, kamu bisa tahu hak dan tanggung jawab kedua belah pihak. Selain itu, kamu juga bisa menuntut pertanggungjawaban biro jika ternyata apa yang didapat tidak sesuai dengan perjanjian.
Jika ada biro yang menawari kamu paket perjalanan umroh, tetapi tidak bisa memberikan bukti kesepakatan hitam di atas putih, maka indikasinya mereka ingin menipu. Hal ini juga berlaku jika paket umroh yang mereka tawarkan ada di kisaran harga normal sekalipun.
3. Kantor Fisik atau Alamat Tidak Jelas
Ciri ciri travel umroh penipu adalah tidak adanya kantor fisik. Alamat yang dicantumkan juga tidak jelas.
Biasanya, para oknum penipu ini akan menggunakan alamat gedung kosong atau gedung yang digunakan oleh banyak vendor bisnis untuk menyamarkan keberadaan mereka.
Eksistensi alamat kantor yang jelas sangat penting karena kamu bisa mengunjunginya sewaktu-waktu jika diperlukan.
4. Ga Punya Legalitas dari Kementerian Agama
Penipuan umroh sering kali identik dengan legalitasnya yang tidak ada. Mereka asal mencomot nama dan mungkin menyewa ruko untuk meyakinkan peserta umroh.
Namun, soal legalitas jelas tidak bisa diutak-atik. Meskipun mereka membuat legalitas palsu, kamu bisa melakukan tindakan preventif dengan mengecek langsung di situs Kemenag.
Pastikan nama biro umroh yang kamu pilih sesuai dengan daftar di Kemenag untuk menghindari penipuan. Beberapa orang juga rentan tertipu karena travel umroh punya nama yang hampir sama.
5. Kurangnya Transparansi Tentang Layanan Paket Perjalanan
Biro umroh yang legal dan dapat dipercaya tentunya punya daftar paket umroh yang jelas. Setiap paket yang ditawarkan punya daftar kunjungan, termasuk juga nama maskapai penerbangan dan keterangan tentang standar hotel untuk menginap.
Sementara itu, biro umroh nakal banyak yang asal membuat daftar. Bahkan terkadang daftar mereka tidak masuk akal dan seringkali mencomot milik biro umroh lain.
Tidak hanya itu saja, biro umroh nakal juga banyak yang tidak transparan mengenai paket perjalanan. Mereka tidak menjelaskan jenis hotel untuk menginap, itinerary saat perjalanan, hingga informasi yang terus berubah dari waktu ke waktu.
6. Ga Berani Ngasih Testimoni dari Customer Sebelumnya
Testimoni dari peserta umroh sebelumnya punya peranan vital dalam bisnis biro umroh. Melalui testimoni ini, kamu bisa tahu bagaimana layanan biro umroh dan seberapa tinggi tingkat kepuasan peserta sebelumnya.
Biro umroh nakal jelas tidak memiliki testimoni yang bisa dibagikan karena memang tidak ada yang berangkat atau pemberangkatan berlangsung dengan peserta yang tidak puas.
Lalu, bagaimana jika biro nakal itu memakai testimoni palsu?
Inilah pentingnya melakukan riset sebelum menentukan pilihan. Kamu bisa mengumpulkan informasi dari orang terdekat, media sosial, hingga testimoni biro lain untuk meminimalisir resiko ditipu testimoni palsu.
7. Udah Pasti! Track Record-nya Buruk
Poin terakhir ini sebenarnya agak terkait dengan poin sebelumnya. Biro umroh nakal jelas memiliki track record buruk.
Peserta umroh yang pernah ditipu pasti akan meninggalkan jejak digital. Kamu bisa mencarinya di internet untuk melihat apakah ada bukti pemberangkatan? Atau mungkin bagaimana kepuasan peserta sebelumnya? Jika memang ada indikasi penipuan, pasti banyak yang berbagi pengalaman di media sosial.
Namun perlu kamu ingat bahwa beberapa biro nakal sering kali berganti nama untuk menipu. Sebagai gantinya, kamu bisa mengecek nomor rekening atau telepon yang tercantum ya!
Baca juga: 6 Cara Memilih Biro Umroh yang Tepercaya, Penipu Minggir Dulu
Kamu berencana umroh dalam waktu dekat? Pastikan untuk menghindari 7 red flag yang mengindikasikanciri ciri travel umroh penipu di atas. Selain itu, kamu bisa memilih Linasbania sebagai biro umroh dan haji plus Semarang yang tepercaya serta legal untuk mengoptimalkan perjalanan ibadah ke tanah suci.