Supaya perjalanan ibadah umroh Anda lancar, pastikan memenuhi berbagai berkas persyaratan umroh yang diminta. Meskipun pada dasarnya perjalanan umroh sama saja dengan perjalanan wisata ke luar negeri, ada berkas dokumen lain yang perlu disiapkan ketika ingin umroh.
Berikut ini adalah berbagai berkas persyaratan untuk umroh yang perlu disiapkan jika Anda ingin menjalankan ibadah umroh.
Daftar Isi
1. Paspor yang Masih Berlaku 6 Bulan
Karena umroh merupakan perjalanan ke luar negeri, maka Anda pasti akan membutuhkan paspor untuk berangkat. Pastikan paspor Anda masih memiliki sisa masa berlaku paling tidak enam (6) bulan.
Jika masih belum memiliki paspor, Anda bisa membuat paspor di Kantor Imigrasi terdekat. Anda juga bisa membuatnya secara online melalui aplikasi m-Paspor.
Untuk pembuatan paspor secara manual, Anda membutuhkan dokumen-dokumen berikut sebagai persyaratannya:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku
- Kartu Keluarga
- Akta kelahiran, akta perkawinan, ijazah, atau buku nikah. Untuk dokumen ini, pastikan nama Anda, tempat tanggal lahir, serta nama orang tua tercantum. Jika tidak, Anda membutuhkan surat keterangan dari instansi yang berwenang.
- Surat Penetapan Ganti Nama dari pejabat berwenang (jika sempat ganti nama).
Ketentuan tambahan:
Jika nama Anda hanya terdiri dari dua kata, maka Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
- Menambahkan bin (laki-laki) atau binti (perempuan) lalu diikuti nama ayah.
- Membagi dua salah satu kata di nama sehingga nama Anda bisa jadi tiga suku kata.
2. Kartu Kuning Vaksin Meningitis yang Berlaku
Anda juga membutuhkan kartu kuning vaksin meningitis sebagai berkas syarat umroh. Vaksin meningitis digunakan untuk merangsang imunitas tubuh untuk membentuk antibodi yang diperlukan untuk melawan bakteri penyebab meningitis.
Untuk mendapatkan vaksin ini, Anda bisa mengunjungi Kantor Kesehatan Pelabuhan terdekat. Persyaratan untuk mendaftar suntik vaksin meningitis adalah sebagai berikut:
- Melakukan pendaftaran online di situs sinarkes.kemkes.go.id.
- Membawa fotokopi KTP
- Membawa fotokopi paspor
- Membawa pasfoto 4×6 sebanyak 1 lembar.
Untuk menerima vaksin, Anda perlu menyiapkan biaya vaksin sebesar Rp280.000,00 dengan rincian biaya vaksin Rp260.000,00 dan biaya pemeriksaan Rp20.000,00.
3. Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota
Surat rekomendasi dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota merupakan surat yang dibutuhkan untuk pengurusan paspor umrah. Dokumen yang satu ini berguna untuk memastikan jemaah umroh berangkat melalui PPIU/PIHK yang sudah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama.
Karena dokumen yang satu ini dibutuhkan untuk pengurusan paspor umroh, maka surat ini dibuat terlebih dahulu setelah mendaftar di biro perjalanan umroh.
Ada beberapa dokumen yang dipersyaratkan dalam pembuatan surat rekomendasi ini, yaitu:
- Fotokopi SK Izin Operasional biro umroh
- Jadwal keberangkatan/jadwal kegiatan umroh yang dikeluarkan biro
- Surat rekomendasi dari pihak biro umroh
- Fotokopi KTP jemaah
Jika persyaratan sudah lengkap, Anda bisa mengajukan semua persyaratan ini ke kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Setelah mendapatkan surat rekomendasinya, Anda bisa langsung membuat paspor umroh di kantor imigrasi.
4. Fotokopi KTP, KK, dan Buku Nikah
Selain dokumen-dokumen di atas, berkas persyaratan umroh selanjutnya adalah fotokopi KTP, KK, serta buku nikah (jika ada). Dokumen-dokumen ini dibutuhkan sebagai bukti identitas seseorang yang mendaftar umroh.
5. Memiliki Sertifikat Internasional Arab Saudi
Sertifikat Internasional Arab Saudi (Tawakkalna) merupakan sertifikat yang dikeluarkan untuk mengonversi vaksin Covid-19 yang sudah Anda terima, khususnya vaksin dosis 1 dan 2.
Sertifikat Internasional Arab Saudi ini bisa didapatkan jika Anda menerima vaksin-vaksin berikut, yaitu:
- Coronavac, juga dikenal sebagai Sinovac
- Sinopharm
- Vaxzevria, atau yang dikenal sebagai Oxford AstraZeneca
- Spikevax, atau yang dikenal sebagai Moderna
- Comirnaty, atau yang dikenal sebagai PfizerBioNTech
- Nuvaxovid, atau yang dikenal sebagai Novavax
- Covaxin/BBV152 A, B, C, juga dikenal dengan nama Bharat Biotech Covaxin
- Janssen/Johnson&Johnson (satu dosis cukup)
- Sputnik
Sertifikat ini bisa Anda dapatkan dengan cara berikut:
- Unduh aplikasi Tawakkalna. Anda bisa mengunduh aplikasi ini melalui PlayStore atau AppStore.
- Masuk ke aplikasi tersebut, lalu lakukan pendaftaran. Caranya adalah dengan mengisi form isian. Form isian tersebut meliputi:
- Nomor paspor
- Kewarganegaraan
- Tanggal lahir
- Nomor handphone yang aktif
Pendaftaran hanya bisa Anda lakukan di Arab Saudi.
Sebelum melakukan pendaftaran, pastikan Anda menggunakan nomor handphone yang sudah memiliki paket roaming aktif. Anda juga bisa menggunakan nomor seluler Arab Saudi. Intinya, pastikan Anda bisa menerima SMS kode aktivasi dari aplikasi tersebut.
- Selanjutnya, Anda akan diminta untuk memberikan izin akses GPS/lokasi serta kamera.
- Setelah mengisi formulir, data pribadi jemaah akan langsung ditampilkan di aplikasi berikut QR code-nya.
6. Foto berwarna dengan Latar Belakang Putih
Terakhir, Anda juga perlu menyiapkan pasfoto berwarna dengan latar belakang putih. Spesifikasi foto untuk umroh adalah sebagai berikut:
- Ukuran foto 4 cm x 6 cm
- Latar belakang putih.
- Wajah menempati 80% bagian foto.
- Tidak menggunakan kacamata.
- Jika perempuan menggunakan hijab.
Nah, itulah berbagai berkas persyaratan umroh yang perlu Anda siapkan. Semoga informasi di atas bisa membantu Anda mempersiapkan berkas untuk mendaftar umroh, ya!
Baca juga: 5 Persiapan Sebelum Umroh, Jangan di Skip! Biar Afdal Ibadahnya