Keistimewaan umroh membuat banyak Muslim ingin melakukannya. Kendati demikian, jangan sampai karena tata cara dan prosesi umroh tergolong lebih singkat ketimbang haji, persiapan ibadah ini jadi disepelekan. Untuk itu, mari lakukan persiapan sebelum umroh ini agar terhindar dari hal-hal yang bisa mengurangi kekhusyukan atau menyebabkan tidak sahnya ibadah tersebut.
Daftar Isi
1. Siapkan Stamina Fisik
Sebelum berangkat umroh, kamu harus memastikan bahwa fisikmu dalam keadaan bugar. Pasalnya, selain kondisi iklim yang berbeda, kegiatan selama umroh juga membutuhkan energi yang besar. Saat umroh, kamu harus keliling Ka’bah (tawaf) dan berlari kecil dari Safa ke Marwah (sai) masing-masing sebanyak 7 kali.
Dalam praktiknya, jarak tempuh tawaf bisa berbeda antara jamaah satu dengan lainnya, tergantung jarak mereka dari Ka’bah yang menjadi pusat pengitaran. Misalnya saja, jarak terdekat dari Ka’bah sekitar 200 meter, artinya kamu akan tawaf sejauh 1.400 meter. Jarak tempuh itu tentunya akan makin panjang jika posisimu cukup jauh dari pusat pengitaran.
Belum lagi, jarak antara Shafa ke Marwah sekitar 450 meter, yang artinya kamu akan menempuh jarak kurang lebih 3,15 kilometer saat sai. Maka, itu berarti jamaah harus berjalan kaki setidaknya 4,55 km saat umroh.
2. Harus Tau Aturan di Arab Saudi
Persiapan ibadah umroh selanjutnya adalah memahami aturan di Arab Saudi. Ada sejumlah aturan yang terkait kesopanan di negara Islam tersebut, yang semua detailnya dijabarkan pada Piagam Kesopanan Umum (Public Decorum Charter). Secara umum, semua orang diminta untuk berpakaian sopan. Wanita wajib menutupi bahu dan lutut saat berada di tempat publik.
Orang juga dilarang keras membawa, membeli, dan mengonsumsi minuman beralkohol di Arab. Selain itu, tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan yang menunjukkan kebencian, diskriminasi, rasisme, dan perilaku tak senonoh. Maka, apabila ada orang yang melanggar aturan kesopanan tersebut, ia akan dikenai denda mulai dari SAR50 (sekitar Rp202.000) hingga SAR6.000 (Rp24.000.000).
3. Mengikuti Manasik di Penyelenggara Travel
Untuk mengetahui tata cara yang benar saat umroh, kamu wajib mengikuti kegiatan manasik yang diadakan oleh penyelenggara travel. Kegiatan ini tidak boleh kamu lewatkan karena calon jamaah bakal diberikan berbagai pemahaman seputar syarat umroh, rukun umroh, hingga apa saja larangan yang tidak boleh dilakukan selama menunaikan ibadah tersebut di tanah suci.
Selain itu, calon jamaah juga akan dipandu untuk memeragakan setiap tahapan, mulai dari cara memakai baju ihram hingga ke tahap akhir prosesi umroh. Dengan melakukan manasik, para calon jamaah diharapkan dapat lebih memahami seluruh rangkaian ibadah umroh secara benar.
4. Menyiapkan Keperluan Pribadi
Berikut ini perlengkapan yang wajib dibawa saat umroh, baik itu untuk jamaah pria ataupun wanita.
- Dokumen penting
Persiapkan semua dokumen penting yang harus dibawa saat pergi umroh, seperti misalnya KTP, paspor, visa, dan bukti vaksin.
- Buku panduan dan Al-Qur’an
Agar ibadahmu makin lancar, jangan lupa membawa Al-Qur’an atau buku doa saat berangkat umroh. Bawa pula buku panduan umroh yang diberikan agen travel agar semua prosesi dapat dijalankan secara benar.
- Obat-obatan pribadi
Untuk berjaga-jaga, sebaiknya bawa obat-obatan pribadi selama menunaikan ibadah umroh. Kamu bisa membawa obat-obatan seperti obat demam, obat flu, obat sakit kepala, plester luka, vitamin, dan lain sebagainya.
- Peralatan mandi
Bawa juga peralatan mandi seperti sikat gigi, sampo, sabun cair, hingga skincare yang bisa membantu menjaga kelembapan kulit di tengah cuaca Arab yang bisa jadi sangat terik atau dingin pada musim tertentu.
- Perlengkapan baju yang harus dibawa saat umroh
Jamaah wanita wajib membawa perlengkapan baju seperti baju ihram 2-3 stel, baju tidur, baju bepergian, pakaian dalam, pembalut, mukena dan sajadah kecil, kaos kaki, sepatu dan sandal, serta jaket bila diperlukan. Sementara itu, jamaah pria wajib membawa perlengkapan baju seperti kain ihram 2-3 stel, sabuk untuk mengikat ihram, baju muslim dan celana bahan, baju tidur, pakaian dalam, sarung, sajadah kecil, kaos kaki, sepatu dan sandal, serta jaket jika diperlukan.
5. Kenali Larangan Umrah Biar Afdal Ibadahnya
Seperti halnya ibadah haji, umroh juga memiliki larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan. Karenanya, calon jamaah umroh wajib memahami soal hal tersebut agar bisa menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan lancar. Sebagai contoh, selama umroh—sejak jamaah berniat ihram di miqat, ia wajib menghindari beberapa larangan umroh seperti tidak mengenakan minyak wangi, bersetubuh dengan suami/istri, mencabut atau mencukur rambut, dan beberapa hal lainnya.
Demikian persiapan ibadah umroh yang wajib dipahami oleh calon jamaah sebelum berangkat ke tanah suci. Selain persiapan tersebut, mendapatkan layanan dari biro umroh dan haji yang amanah adalah solusi terbaik untuk menjalankan ibadah dengan tenang.
Baca juga: 5 Perbedaan Umroh Plus dan Reguler, Pahami! Jangan Asal Pilih
Dalam hal ini, Lin Asbania adalah biro travel umroh dan haji plus yang berkomitmen tinggi dalam memastikan setiap perjalanan jamaah ke tanah suci menjadi lebih berkesan dan sesuai tata cara yang tepat. Oleh karena itu, segera kunjungi untuk memperoleh informasi yang lebih detail terkait layanan yang ditawarkan.